Selasa, 27 April 2010

rumah sederhana




Anda mungkin sedang berpikir untuk merenovasi rumah Anda, atau akan membangun rumah di atas lahan kecil Anda. Anda sedang mencari inspirasi denah pengembangan rumah. Denah ini saya ambil dari familyhomeplan.com. Dan karenanya ukuran dalam denah menggunakan ukuran feet (kaki). Sekedar bantuan, saya sampaikan informasi panjang lebar, dan luasannya dalam ukuran meter. Sedangkan ukuran ruang masih menggunakan ukuran asli feet. Kalau Anda mau mengubahnya ke dalam ukuran meter, Anda cukup mengkalikannya dengan faktor 0.3084. Misalnya, 30 feets, = 30×0.30.84 = 9,14m.

Dengan harga bahan bangunan yang semakin mahal maka ukuran dan bahan yang kita pergunakan sebaiknya seminimal misalkan penggunaan kayu untuk kusen dan rangka kuda-kuda maupun plafon dan rangka atap dan pada umumnya yang sekarang banyak digunakan dengan menggunakan Galvalum atau Galvanis begitu juga dengan kusen pintu atau jendela bisa dengan menggunakan beton cetak.

rumah Tropis

ndonesia, semua tahu, berada di daerah beriklim tropis. Iklim, adalah komponen penting yang harus diperhatikan ketika Anda mendesain rumah. Memindahkan model rumah dari antah berantah, ke lahan Anda di Indonesia, beresiko menciptakan rumah yang selain tidak nyaman dihuni, tetapi juga boros energi. Apa itu rumah tropis?

Misal, rumah di daerah dingin macam eropa atau jepang biasanya serba tertutup, beratap/berplafon rendah. Nah ketika di copy paste ke Indonesia beresiko Anda harus menambah jumlah AC. Artinya ongkos tinggal di rumah Anda jadi amat mahal.

Apa yang perlu diperhatikan dari desain rumah tropis?

Suhu Udara Tinggi – Rumah tropis sebaiknya diberi bukaan jendela dan pintu yang lebar, sirkulasi udara yang lapang, serta plafon yang tinggi. Bukaan lebar dapat dimaksimalkan dengan menciptakan teras di sekeliling rumah. Tentu bila kondisi lahan Anda memungkinkan. Lihat contoh gambar rumah dengan bukaan lebar.

Curah Hujan Tinggi :

Dua musim ekstrem daerah tropis adalah musim panas dan musim hujan. Di musim hujan, curah hujan tinggi. Artinya, jumlah air yang menimpa atap rumah Anda akan cukup banyak. Konsekuensinya, atap harus dapat mengalirkan air dengan cukup cepat. Desain rumah yang cocok untuk daerah bercurah hujan tinggi adalah kemiringan atap yang cukup besar. Disarankan minimal kemiringan atap adalah 30 derajat. Lihat contoh gambar rumah dengan plafon dan kemiringan atap yang tinggi.

Kelembaban Tinggi:

Kelembaban tinggi beresiko pada tumbuhnya jamur, dan kayu yang mudah menjadi lapuk. Kelembaban tinggi dapat dikurangi dengan memaksimalkan sinar matahari. Upayakan agar semua ruang mendapatkan sinar matahari yang cukup dari berbagai arah. Daerah-daerah basah, seperti kamar mandi, dapur sebaiknya diletakkan ditempat yang mendapat akses sinar matahari langsung. Hindari posisi furniture yang menciptakan ruang-ruang lembab.

Selain itu, sekarang ini sudah banyak dijual alat yang dapat menyerap kandungan air di dalam rumah. Alat semacam ini dapat mengurangi kelembaban udara. Kalau Anda mempunyai rumahdi daerah-daerah dataran tinggi, seperti Bandung, Puncak, Bogor sebaiknya menggunakan alat pengurang kelembaban. Selain menghindari jamur, keluarga Anda pun akan merasa lebih sehat.